AL QURAN OBAT SEGALA PENYAKIT

Benarkah Alquran bisa sebagai Obat berbagai penyakit?.Jawabnya adalah ya, baik penyakit fisik maupun psikis dan apalagi penyakit akibat gangguan jin. Hasil penelitian di AS terbukti bahwa 80 persen penyakit yang diderita warga Amerika Serikat diakibatkan dari rusaknya hati. Sementara kita  dapati informasi bahwa 70% lebih di Malaysia penyakit diakibatkan ( awalnya) oleh gangguan jin ( syetan).

Al Qur’an Al Karim selain membawa pesan tauhid ( Ajaran keEsaan Allah) dan ajaran syariat Islam ( hukum-hukum Islam) secara Kaffah serta petunjuk ke jalan yang lurus ( Hidayah) , juga sebagai Obat ( Syifa’) baik terhadap penyakit jasad maupun jiwa orang beriman.

obat dengan alquran
Al quran sebagai obat

Hal ini telah disebutkan dalam beberapa ayat Al Qur’an, yang memastikan bahwa Al Quran adalah obat bagi orang yang beriman. Perhatikan firman Allah SWT  sebagai berikut :

(1). Al Isro’ [17] ayat 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian.[QS. Al Isro’ : 82]

 (2). QS. Asy-syu’ara’ [26] : 80

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,[QS. Asy-syu’araa’:80]

(3). QS. Al-Anbiya [21] : 83-84

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ . فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ

“dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”.[83]

“Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.”[84]

Dari beberapa ayat di atas bisa kita simpulkan sebagai berikut :

(1). Sesungguhnya semua penyakit dari Allah ( atas irodah Allah), dan Allahlah yang akan menyembuhkannya. Jadi semua penyakit pasti ada obatnya, itu adalah jaminan Allah SWT, bagi orang yang yakin.

(2). Al Qur’an yang datang dari Allah adalah washilah dari Allah yang ditujukan kepada ummat yang beriman untuk dijadikan Syifa’ / Penawar (obat) dan rahmat, bagi yang benar-benar meyakininya.

(3). Agar Al Qur’an berefek sebagai obat ( penawar) dan rahmat bagi ummat yang beriman, maka semestinya kita harus memberlakukan Al Qur’an Al Karim ( ta’ahadul qur’an al karim) sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT dan Nabi-Nya Nabi Muhammad SAW.

(4). Diharuskan seorang yang berobat dengan al qur’an harus berkeyakinan bahwa Al Quran sangat berpengaruh terhadap tubuh dan jiwa dan sebagai obat. Sebagaimana seorang peruqyah syaratnya  harus yakin bahwa ayat-ayat dibacakan pada seorang yang sakit akan berpengaruh sebagai obat penyembuh. Oleh karena itu seorang muslim seharusnya selalu membersihkan hati dari kotoran-kotoran dosa atau maksiyat.

tazkiyatun nufus

Wallahu a’lam bi ash-showab | Arif Al Qondaly

Related Post

Ruqyah Syariyyah Semarang Madu Ruqyah | Jual Madu Ruqyah Semarang Manfaat Herbal ruqyah dengan madu | Khasiat Madu Ruqyah |

BENTENG DARI GANGGUAN JIN

Agar kita terjaga Allah SWT dan mendapat benteng yang kokoh dari gangguan jin kafir (setan), maka ada  beberapa hal yang harus kila lakukan sebagai berikut :

  1. Senantiasa Dzikir setiap pagi dan petang, dengan dzikir yang utama :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ  وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Rasulullah SAW bersabda :“Barangsiapa membaca dzikir tersebut dalam 1 hari 100 kali, maka baginya ( pahala) seperti orang yang membebaskan sepuluh orang budak, ditulis baginya 100 kebaikan, dihapuskan darinya seratus kejahatan, dan baginya perlindungan dari setan sepanjang hari itu hingga sore hari. Dan tidak ada seorangpun yang bisa menandingi amalan tersebut , kecuali seseorang mengerjakannya lebihbanyak dari itu ” ( HR Al Bukhari dalam Fathul Bari VI/338 dan Muslim dalam syarah An Nawawi VII/17)

Dalam riwayat lain, dengan redaksi ditambah yuhyi wa yumit :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dari Khalid bin Ma’dan dari Abu Ruhm As Sama’i dari Abu Ayyub Al Anshari dari Nabisaw. bersabda: “barang siapa yang ketika pagi hari mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYI WA YUMITU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QADIR sebanyak sepuluh kali maka Allah akan menulis untuknya setiap satu kali dia ucapkan dengan sepuluh kebaikan dan Allah akan mengangkat darinya sepuluh kesalahan dan Allah akan mengangkatnya dengan kalimat itu sepuluh derajat dan hal itu baginya seperti sepuluh pengawal yang menjaganya dari awal siang hingga akhir dan dia tidak melakukan suatu amalan pada hari itu yang mengalahkannya jika dia membacanya pada sore hari seperti itu”.

2. Senantiasa menjaga shalat berjamaan di masjid (bagi Laki-laki ) dan shalat tepat waktu di rumah (bagi wanita.)
3.Menjauhi Jimat, rajah dan sejenisnya yang mengandung Syirik
4.Menjauhi semua kemaksiyatan, menjalankan syariat Allah SWT (Al- Qur’an dan Sunnah) secara kaffah.
5.Senantiasa Berawakkal kepada Allah SWT
6.Shalat Witir sebelum tidur
Tiadalah sesorang berada di pagi hari tanpa witir, melainkan   pada kepalanya Terdapat jarir seukuran 70 siku” ( jika bisa dilakukan sebelum subuh lebih utama, pendapat Ibnu Hajar Al Atsqalany).
7.Senantiasa baca 3qul, ayatul kursi ( ditiupkan ke tangan) dan diusap ke seluruh tubuh yang Terjangkau tangan, dan berdoa sebelum tidur.

Jika ke tujuh itu kita laksanakan sepenuh hati, insyaAllah akan terhidar dari gangguan jin, dan mendapat perlindungan yang kokoh dari Allah SWT. Namun demikian kita harus juga tahu pintu-pintu masuknya setan dalam diri seorang hamba. Wallahu a’lam bi ash-showab | Arif Al Qondaly

Related Posts :

BEKAL SEORANG PERUQYAH SYAR’IYYAH

Dalam kitab Wiqoyatul Insan minal Jinni wasy syaithani  dan kitab Ash-sharimul batarifit tashaddi lis saharati al asyrar , yang membahas tentang  Ruqyah Jin,  Sihir dan terapinya, karya Wahid Abdusalam Bali disebutkan bahwa syarat menjadi seorang peruqyah (mu’allij) adalah sebagai berikut :

  1. Beraqidah salafush shalih, yaitu aqidah yang murni, benar, bersih dan jernih dari unsyur-unsyur kesyirikan.
  2. Mengaplikasikan tauhid yang benar dan murni di dalam perkataan dan perbuatan.
  3. Meyakini bahwa firman Allah SWT memiliki pengaruh terhadap jin dan setan.
  4. Hendaknya ia mengetahui keadaan jin dan setan.
  5. Hendaknya ia mengetahui pintu-pintu masuknya setan ke dalam tubuh manusia. Perhatikan ketika jin berkata kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, “Saya akan keluar karena menghormatimu.”Dia berkata, “Tidak, tetapi kamu keluar karena taatdah kepada Allah dan Rasul-Nya”
  6. Dianjurkan sudah menikah.
  7. Hendaklah ia menjauhi larangan-larangan Allah (Dosa dan maksiat) yang  bisa menjadi sarana setan menguasai manusia.
  8. Hendaknya melakukan amal ketaatan , harena bisa menyengsarakan setan.
  9. Hendaknya ia senantiasa komitmen dzikir kepada Allah SWT.
  10. Ikhlas dalam melakukan ruqyah
  11. Membentengi diri dengan perisai ghaib. Intinya Senantiasa mendekat kepada Allah SWT. ( Tahajjud, Baca Al Qura’an,  doa perlindungan pagi petang, dan lain sebagainya). Wallahu a’lam bi ash-showab | MH Al Qondaly

Related Posts :

MELEPAS BUHUL SYETAN DALAM TUBUH

Mengapa kita malas tahajjud, sulit bangun malam dan pagi hari malas beraktivitas dan beribadah? Boleh jadi buhul-buhul setan masih membelenggu diri kita. Berkaitan tentang tipudaya setan dengan memasang perangkap buhul-buhulnya, telah diterangkan dan diriwayatkan Bukhari dan Muslim dalam Ash-shahihain, Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah SAW bersabda  :

Ketika salah seorang diatara kamu tidur, setan akan memasang ( mengikatkan) tiga buhul pada sudut kepalanya. Dan dia memukulkan pada setiap anggota badan yang ia ikat dengan buhul dan mengatakan ‘ kamu mempunyai malam yang panjang , tiduurlah dengan pulas’ Apabila dia bangun, lantas dia berdzikir kepada Allah (membaca doa bangun tidur), satu buhul akan lepas, dan apabila dia berwudhusatu buhul lagi terlepas, dan apabila dia melakukan shalat sunnah dua rakaat, satu buhul lagi akan lepas, hingga pada pagi harinya dia menjadi orang yang giat, mempunyai jiwa yang baik ( stabil), dan kalau tidak demikian, jiwanya menjadi buruk dan pemalas.

Imam nawawi mengatakan, “lahirnya hadits ini menerangkan  bahwa orang yang belum mampu melakukan tiga perkara tersebut itu secara sempurna yaitu berdzikir ketika bangun tidur, berwudhu dan melakukan shalat (sunnah), termasuk orang-orang yang jiwanya buruk dan pemalas”( Syarh Shahih Muslim:(6/67)

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Syekh kami, Abul Fadhl bin Husein dalam syarah Imam Tirmidzi menyebutkan, bahwa rahasia memulai shalat malam dengan dua rakaat shalat sunnah ringan adalah supaya secepatnya dapat melepaskan buhul-buhul yang dihembuskan setan.”( fathul baari :(3/27).

Menurut Syaeikh Wahid Basalamah, ” sesungguhnya keumumam lafal hadits diatas mencakup atas orang yang lalai dan selainnya, maka Belia mengatakan ” sesungguhnya keumuman hadits ini dikecualikan dengan kandungan hadits riwayat Abu Hurairah r.a. mengenai orang yang membaca ayat kursi ketika akan tidur.

Agar mampu melepas buhul-buhul setan, maka lakukanlah beberapa hal dibawah ini :

  1. Berwudhu sebelum tidur. Karena Nabi SAW bersabda, “Apabila kamu hendak mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk melakukan shalat (HR. Bukhari-Muslim).
  2. Melakukan shalat witir sebelum tidur. Nabi bersabda :”Tidaklah seorang hamba berada pada pagi hari tanpa melaukan shalat witir, melainkan pada kepalanya terdapat ‘jarir’ seukuran 70 siku. ( HR. Abdullah bin Umar, r.a.) jarir disini adalah tali untuk mengikat Unta.
  3. Membaca 3 qul dan tiup pada kedua tangan dan usap ke seluruh tubuh.
  4. Membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah. Dalam ash-Shahihain terdapat riwayat Abu Masud al Anshari, r.a., rasulullah bersabda ” Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah barang siapa membacanya di malam hari , niscaya hal itu mencukupinya”.
  5. Bacalah salah satu surat Al Qur’an
  6. Membaca ayat kursy dengan penuh perenungan dan pemahaman .
  7. Baca tasbih 33x, tahmid 33x, taknir 33x hal ini telah ditetapkan dalam ash-shahihain dari hadts Ali bin Abu Thalib.
  8. Letakkan tangan kanan dibawah pipi, lalu tidur diatas lambung kanan dan ucapkanlah doa :

بسمك ربي وضعت جنبي وبك أرفعه إن أمسكت نفسي فارحمها وإن أرسلتها فاحفظها بما تحفظ به عبادك الصا لحين   ‏(رواه البخاري و مسلم

‎“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa ‎fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.”‎

Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu, Ya Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan-Mu aku ‎bangun dari padanya. Jika Engkau menahan ruhku (mati) , berilah rahmat padanya. Namun jika Engkau ‎melepasnya maka jagalah sebagaimna Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang saleh.” (Diriwayatkan ‎oleh Imam Bukhari dan Muslim).

9. Kemudia ucapkan doa ini :

بسم الله وضعة جنب اللهم اغفرلي ذنبي واخسئ شيطاني وفك رهاني واجعلني في الندي الاعلى

(Bismillahi wadho’tu janbiy Allahummagh-firliy wa akhsi’ syaithoni, wa fukka rihaaniy waj’alniy fin nadiyyil a’la)

Dengan menyebut nama Allah, aku meletakkan lambungku, Ya Allah, ampunilah dosaku, hinakanlah setanku, lepaskanlah gadaian ( tawananku) dan jadikanlah aku berada pada derajat yang tinggi ( bersama hambaMu yang mulia) ” (Al Adzkar, Imam Nawawi hal 77, HR. Abu Dawud dengan sanad Hasan.

10. Berdzikir kepada Allah hingga tidur.

InsyaAllah jika ke sepuluh ini kita kerjakan sebelum tidur, maka tidak hanya mampu melepas buhul, namun dijamin akan dijaga Allah bahkan akan mendapat pahala dan rahmat disisi Allah SWT. Ke sepuluh langkah diatas insyaAllah bisa menjawab rahasia agar mudah bangun malam ( tahajjud). Wallahu a’lam bi ash-showab | MH Al Qondaly

Related Posts :

DOA RUQYAH DARI NABI SAW

Beberapa doa yang biasa dipakai dari Hadits Nabi SAW untuk ruqyah selain ayat ayat al qur’an adalah sebagai berikut :

hadits

حَسْبُنَااللهُ وَنِعْمَ الْوَ كِيْلُ،نِعْمَ الْمَوُلَىوَنِعْمَ النَّصِيْرُ

“Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik pemimpin, sebaik-baik pelindung, sebaik penolong.”

اعُوْذُ بِكَلِمَا تِ اللهِ التَّا مَّا تِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“AKui berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan”.

بِسْمِ اللهِ الَّذِ يْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْ ءٌ فِي ْالأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَا ءِ وَهُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

“Dengan nama Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun dilangit atau di bumi mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

اسْأَلُ اللهَ اْلعَظِيْمَ رَبَّ اْلعَرْ شِ اْلعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكُمْ

“Aku  memohon kepada Allah yang Maha Agung, Pemilik singgasana yang agung, semoga Dia menyembuhkan kamu sekalian.”

اَللَّهُمَّ أَذْهِبِ اْلبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وَ أَنْتَ ا لشَّا فِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّشِفَا ؤُكَ شِفَاءًلاَ يُغَادِرُسَقَمًا

“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”

 بِاسْمِ اللَّهِ (3×)

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)

[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai] (HR. Muslim no. 2202)

wallahu a’lam bi ash-showab | Mushonnif أuda Al Qondaly

Related Posts :

HUKUM RUQYAH DALAM ISLAM

Metode Penyembuhan dalam Islam sering disebut dengan istilah Ruqyah, namun masih banyak yang mempertanyakan baik dari segi hukum maupun efek dari penyembuhannya.

Ruqyah Secara Bahasa

AR-RUQYAH (الرُّقْيَةُ) bentuk jamaknya AR-RUQO (الرُّقَي)artinya Jampi, Mantera, Suwuk, Rapal.

Ruqyah Secara Istilah.

Segala ungkapan yang digunakan sebagai mantera untuk kesembuhan, perlindungan/penjagaan, penguatan, kelancaran, kemudahan, dst.

Jenis Ruqyah

 Ruqyah Syirkiyyah/Jahiliyyahالرُّقْيَةُ الشِّرْكِيَّةُ : Ruqyah/mantera yang keseluruhan atau sebagiannya mengandung kesyirikan/kejahiliyahan atau tidak sesuai dengan syari’at Islam. Itulah mengapa  Nabi memperingatkan bagi yang minta diruqyah (yakni ruqyah secara jahiliyyah) tidak akan bisa masuk syurga tanpa hisab.

Ruqyah Syar’iyyah  الرُّقْيَةُ الشَّرْعِيَّةُ : Ruqyah/mantera yang diperbolehkan dan sesuai dengan kaidah syari’at Islam, yaitu dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an dan Do’a-do’a penyembuhan dari Nabi SAW.

Dalil kebolehan Ruqyah :

عَنْ عَوْفٍ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قـال : كُنَّا نَرْقِي فِى الْجَـاهِلِيَّةِ، فَقُلْنـَا يـَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تَرَى بِذلِكَ ؟  فَقَالَ : أَعْرِضُوْا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَـأْسَ بِالرُّقْيَةِ

(مَالَمْ تَكُنْ شِرْكـاً (رواه مسلم

Dari sahabat ‘Auf bin Malik ra dia berkata : Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya : “Ya RosuluLLah, bagaimana menurut pendapatmu ?” Beliau menjawab : “Tunjukkan padaku Ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan” (HR. Muslim).

Bahkan Al Qur’an juga menegaskan bahwa didalamnya mengandung syifat dan rahmat, sebagaimana firmanNya :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا

Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian.( Al Isra’ [17] : 82 )

Untuk itu , kami paparkan juga bagaimana cara ruqyah ( pengobatan) secara Islamiy baik pengobatan/ruqyah terhadap gangguan jin maupun untuk pengobatan terhadap penyakit fisik.

Related Posts :

CIRI-CIRI TERKENA GANGGUAN JIN

Ada banyak ciri yang terdapat pada seseorang ketika mendapat gangguan jin, atau jin berada dalam tubuh manusia. Ciri-ciri gangguan jin/setan dibawah ini sebagian besar telah penulis buktikan saat meruqyah gangguan jin. Diantara ciri-ciri gangguan jin  yang umum terjadi adalah sebagai berikut :

1.Sering merasa was-was dan ketakutan tanpa sebab yang jelas.
2.Suka marah-marah dengan kadar emosi tidak terkendali.
3.Dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat.
4.Merasa lesu dan malas untuk beribadah.
5.Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, (susah mengingat rakaat)
6.Suka menghayal, melamun, menyendiri dan mengurung diri secara berlebihan.
7.Sering pusing, merasa sakit pada kedua mata, telinga,dll tanpa sebab yang jelas.
8.Selalu berpaling dari dzikir dan memandang remeh ibadah sholat dan amal kebaikan
9.Pikiran selalu linglung ( baca : Flay), merasa sedih, jantung berdebar-debar keras.
10.Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.
11.Sering mendengar bisikan memanggil namanya atau menyuruh sesuatu kejahatan
12.Merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
13.Merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan sesuatu, membunuh, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, dan sejenisnya
14.Sering mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk yang tidak terlihat sumber baunya.
15.Melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring dst..
16.Melakukan tindakan tindakan aneh tanpa disadari.
17.Dapat meramal, menerawang, membaca fikiran orang /mengetahui yang akan terjadi.
18.Cemas dan paranoid (takut yang berlebihan).
19.Melihat penampakan mahluk halus atau merasakan keberadaan
20.Sakit disalah satu anggota badan, setelah diperiksa secara medis tidak ditemukan.
21. Saat membaca al qur’an dada mendadak sesak dan perut mual.

Jika setidaknya kita mendapati ada 5-7 tanda – tanda diatas, maka kemungkinan besar kita terkeda gangguan jin ( syaithon dalam tubuh kita), dan sgeralah ruqyah mandiri.

Wallahu a’lam bi ash-showab | Mushonnif Huda Al Qondaly

Related Posts :

TEKNIK RUQYAH SYAR’IYYAH

Pengetahuan teknik atau cara ruqyah yang benar secara islamiy ini sangat penting bagi kita sebagao seorang beriman , selain bisa untuk mengobati kita sendiri juga bisa membantu sesama ketika suatu saat terkena gangguna jin, bahkan bisa sebagai obat penyakit fisik.

teknik ruqyah syar'iyyah
teknik ruqyah syar’iyyah

 

Diantara kaum muslimin masih banyak yang belum tahu tata cara melakukan ruqyah syar’iyyah. Penulis paparkan , setidaknya ada 11 cara melakukan ruqyah syar’iyyah. Pelaksanan ruqyah tersebut pernah dilakukan dan dicontohkan Rasulullah SAW.

  1. Ruqyah Dengan Air Ruqiyah ( Air yang dibacakan doa dan bacaan alquran).

Mengenai kedahsyatan air setelah dibacakan doa telah terungkap oleh penemuan Dr. Masaru Emoto, yang merubah kristal air sedemikian rupa , perhatikan gambar sebagai berikut :

berobat dengan alquran

Cara ruqyah dengan air adalah :
> Ambil Air dekatkan di bibir dan bacakan ayat ayat ruqiyah,
> Setiap selesai satu surat, lalu ditiupkan di air
> Bacaannya yang utama Al Fatihah (3-7x), Ayat Al Qursiy (3x), Al
Ikhlas, al Falaq dan An Nas ( Masing-masing 3x)

2.Ruqyah dengan Memegang/Menyentuh. Sentuhlah/pegang bagan si pasien ( kalau wanita dengan sarung tangan/yang tidak menyentuk kulit secara langsung). Biasanya kalau orang yang terkena gangguan jin, ketika dibacakan al quran sambil disentuh akan merasakan panas yang lebih dibanding tanpa disentuh).

3.Dengan Menepuk, memukul, mencabut dan menyembelih. Hal ini akan menimbulkan efek jera dan melumpuhkan kekuatan dan kesombongan jin kafir di dalam tubuh manusia. Bahkan dalam berbagai kasus kerurupan jin, dengan teknik menyembelih, jin akan mati setelah kemudia dibakar dengan ayat-ayat ruqyah.

4.Dengan Meniup. Meniup juga menjadi sarana atau cara ruqyah. Jin akan merasakan hembusan api yang sangat membakar badan ketika ditiup dengan niat membakar tubuh jin dalam badan pasien.

5.Dengan mengusap / mengurut / Memutar ( perut ) berlawanan jarum jam. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong supaya jin, atau guna-guna yang biasanya banyak bersarang dalam perut dan lambung bisa keluar dengan cepat.

6.Dengan Membentak. Hal ini ditujukan untuk menggertak jin sehingga timbul rasa takut untuk kemudian diminta keluar dari tubuh pasien.

8.Dengan Memijit aliran darah. Karena jin tinggal dan berjalan bersama aliran darah, maka pemijitan pada titik titik saraf dan darah akan mampu menyiksa jin.

Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ‎   ‎ ‎  ‎

Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah.” (HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha)

9.Bekam. Bekam ini sangat membantu mengeluarkan jin jika diniatkan untuk ruqyah. karena jin berjalan pada darat manusia.

10.Minyak Habbatussauda / Zaitun dioleskan badan yang terkena sihir. Minya ini sangat direkomendasi nabi SAW sebagai obat tidak hanya untuk orang yang terkena gangguan jin, tetapi juga untuk berbagai penyakit fisik, atas ujin Allah SWT.

11.Mandi Air ruqiyah dengan garam atau dengan daun bidara. Hal ini sangat dianjurkan sebagai terapi bagi yang terkena gangguan jin. Garam sangat ditakuti ular. Dan kebanyakan jin dari bangsa ular. walaupun juga banyak yang dari bangsa ainnya seperti kalajengking, lintah, monyet dan juga harimau.

11.Adzan. Sarana terakhir ini sangat dianjurkan nabi, kalau melihat penampakan atau makhluk yang seram pada suatu lokasi, maka nabi SAW memerintahkan mengumandangkan adzan. Demikian juga jin yang ada dalam tubuh akan merasakan kepanasan jika mendengar adzan.

Wallahu a’lam bi ash-showab | Arif Alqondaly

Related Posts :

———————

Ruqyah Syariyyah Semarang Madu Ruqyah | Jual Madu Ruqyah Semarang Manfaat Herbal ruqyah dengan madu | Khasiat Madu Ruqyah |

AYAT-AYAT RUQYAH SYAR’IYYAH DAN PENGARUHNYA

Berikut beberapa bacaan ruqyah syar’iyyah  serta penjelasan efek dari bacaannya yang insyaAllah sangat dianjurkan untuk dibacakan ketika kita ingin meruqyah seseorang. Mengapa kita sebaiknya memilih ayat-ayat tertentu, karena nabi juga sering menggunakan ayat-ayat tertentu untuk meruqyah, baik pada Beliau sendiri ketika diruqyah malaikat Jibril, maupun ketika belia disengat kalajengking, atau ketika beliau meruqyah sahabat.

Beberapa surat dan ayat yang dibaca dalam melakukan ruqyah seseorang yang terindikasi gangguan Jin adalah sebagai berikut :

  1. Surah Al Fatihah
  2. Surat Al Baqarah ayat 102
  3. Surah Al Baqarah 148
  4. Surat Al Baqarah ayat 255
  5. Al An’am ayat 103
  6. Surah Al A’raf 117-122
  7. Surah Yunus : 81-82
  8. Surah Thoha : 69
  9. Al Mu’minun 115-118
  10. Surah Ash-Shoffat 1-10
  11. Ar-rohman 33-36
  12. Surah al Hasyr : 21-24
  13. Surah yasin ayat 9
  14. Surah Al Mulk 1-11
  15. Surah Al Ikhlas
  16. Surah Al Falaq
  17. Surah An-Nas

Beberap ayat diatas memberikan efek yang berbeda ketika dibacakan pada jin yang ada dalam tubuh manusia.

Surah Al Fatihah, bisa menimbulkan efek panas, tapi juga bisa sebagai pemberi hidayah pada jin agar bisa amsuk Islam, serta sebagai obat bagi jin yang terbakar.

Surah Al Baqarah 102, 255 memiliki keutamaan untuk membakar jin kafir, Sedang Al baqarah ayat 148 untuk memanggil  jin dalam tubuh.

Surat Al An’am ayat 103 berfungsi untuk menemukan keberadaan jin yang ada di dalam tubuh manusia. Demikian juga dengan Sudah Ar-rohman ayat 33-36.

Surah Al A’raf 117-122, Yunus 81-82 dan Thaha 69 adalah berfungsi untuk pembatal gangguan sihir, untuk melemahkan kekuatan sihirnya.

Al Mu’minun 115-118 berfaedah untuk menarik jin dalam tubuh, atau mengeluarkan jin di dalam tubuh.

Ash-shoffat ayat 1-10 berfaedah membakar jin kafir yang masih bersadang dalam tubuh setelah si pasien kesurupan atau kendali kesadaran berada dalam  diri Jin. Demikian juga Al Mulk atat 1-11.

Surah Yasiin ayat 9 berfaedah mengunci badan , tangan dan kaki sehingga disebut ayat belenggu untuk jin, juga untuk menutup pandangan jin baik yang ada didalam tubuh manusia maupun dari luar tubuh manusia.

Surah Al Ikhlash, Al Falaq dan Annas berfaedah untuk perlindungan dari gangguan sihir dan bisa untuk menghancurkan perisai Jin, senjata dan rumahnya.

Faedah ini sudah pernah penulis praktekkan dan apa yang kami tulis merupakan pengalaman pribadi kami selama melakukan proses ruqyah. Namun yang lebih penting lagi adalah keyakinan bahwa Al Qur’an mampu memberikan efek dan menyembuhkan ( atas izin Allah) jauh lebih penting dari semuanya.   Wallahu a’lam bi ash-showab | MH Al Qondaly

Related Posts :

Terapi Ruqyah Syar'iyyah di Semarang